YOGYAKARTA – Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN “Veteran” Yogyakarta memperoleh pengalaman pembelajaran aplikatif melalui kegiatan “Kelas Skenario Fiskal APBN” yang diselenggarakan bersama Direktorat Strategi APBN, Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal, Kementerian Keuangan, Jumat (19/9/2025). Melalui kegiatan ini, mahasiswa diajak memahami secara langsung proses penyusunan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), khususnya peran kebijakan fiskal dan Asumsi Dasar Ekonomi Makro (ADEM).
Kegiatan ini menghadirkan Widiyanto, Analis Kebijakan Madya Kementerian Keuangan, sebagai pemateri utama. Ia menjelaskan bahwa kelas ini dirancang untuk memperkenalkan APBN secara komprehensif kepada mahasiswa sekaligus membuka ruang pembelajaran interaktif melalui simulasi perumusan kebijakan fiskal. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana komunikasi kebijakan fiskal serta diskusi mengenai dampak perubahan asumsi ekonomi makro terhadap postur APBN.
Kelas diawali dengan kuliah umum di Ruang Seminar FEB UPN “Veteran” Yogyakarta, yang mengulas konsep dasar APBN sebagai rencana keuangan tahunan pemerintah yang mencakup penerimaan, belanja, dan pembiayaan negara. Widiyanto menegaskan bahwa penyusunan APBN berlandaskan pada Asumsi Dasar Ekonomi Makro, yang meliputi pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun, nilai tukar rupiah, harga minyak mentah Indonesia, serta lifting minyak dan gas bumi. Seluruh asumsi tersebut disusun dengan mempertimbangkan dinamika perekonomian global dan nasional, seperti volatilitas harga komoditas, ketidakpastian pasar keuangan, tantangan demografi dan kualitas SDM, hingga isu keamanan siber dan geopolitik.
Setelah sesi kuliah umum, sebanyak 125 mahasiswa dibagi ke dalam enam kelas yang masing-masing didampingi oleh tutor dari Kementerian Keuangan. Para mahasiswa kemudian mengikuti simulasi penyusunan postur APBN dengan berperan sebagai pemangku kebijakan, baik dari sisi pemerintah maupun legislatif. Dalam simulasi tersebut, setiap kelompok diminta merancang kebijakan fiskal berdasarkan tema tertentu, antara lain pendidikan berkualitas, kesehatan berkualitas, pengentasan kemiskinan dan pemerataan, serta pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Koordinator Program Studi Ekonomi Pembangunan UPN “Veteran” Yogyakarta, Dr. Ardito Bhinadi, S.E., M.Si., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini karena mampu menjembatani pembelajaran teoritis di kelas dengan praktik kebijakan fiskal di dunia nyata. Ia berharap pengalaman ini dapat membekali mahasiswa dengan pemahaman yang lebih kontekstual, sehingga lulusan Ekonomi Pembangunan UPN “Veteran” Yogyakarta tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga kesiapan adaptif dalam menghadapi dunia kerja dan perumusan kebijakan publik.